Bagi sebagian orang ceker ayam merupakan menu favorit. Namun, sebagian orang lainnya justru tidak doyan makan ceker ayam.
Ceker ayam memang rasanya cukup enak. Selain dimasak dalam campuran sup, ada pula yang mengolahnya secara khusus atau tidak dicampur dengan bahan lainnya. Misalnya, dijadikan menu rica-rica dengan rasa pedas.
Diluar rasanya yang enak, makan ceker ayam ini ternyata ada dampaknya bagi kesehatan. Melansir dari Hello Sehat, ceker ayam mengandung tulang, kulit, dan urat. Anda tidak menemukan daging sehingga hanya bisa memakan kulit dan urat, serta mungkin sumsum dalam tulang ayam.
Meski begitu, kebanyakan orang hanya memakan kulit dan tendonnya, sementara tulang ayam yang kaya akan nutrisi justru dibuang. Padahal, di dalam tulang ayam terdapat banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Mungkin sulit untuk mendapatkan sumsum tulang ini, sehingga Anda membuangnya. Namun, sebenarnya Anda bisa memasaknya dengan membuatnya menjadi kaldu. Sehingga, nutrisi dalam tulang ceker ayam lebih mudah Anda dapatkan.
Kaldu tulang dapat dibuat dengan cara merebus tulang ayam beberapa jam sampai nutrisi yang ada dalam tulang terlepas dalam air kaldu. Anda bisa menambahkan kaldu tulang ini dalam sup ayam, yang biasanya disukai oleh anak-anak.
Manfaat mengonsumsi bagian tulang dari ceker ayam
Di bawah ini beberapa zat gizi yang bisa Anda dapatkan dari kandungan tulang ceker ayam.
Namun demikian, untuk mendapatkan manfaat ini semua, sebaiknya pilihlah ayam yang berkualitas baik. Jangan memilih ayam yang telah disuntik dengan hormon atau antibiotik karena berpotensi mengurangi kandungan gizinya.
Hati-hati! Ceker ayam mengandung lemak jenuh tinggi
Di sisi lain, makan ceker ayam dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Bagian ceker ayam ditutupi dengan kulit ayam secara penuh, dan kulit ayam ini mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Tak heran bila ceker ayam mempunyai rasa yang nikmat karena kandungan lemaknya ini. Makanan yang mengandung lemak tinggi memang pada umumnya mempunyai rasa yang lezat.
Kandungan lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Lama-kelamaan, kadar kolesterol yang tinggi ini dapat menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung. Akibatnya, Anda bisa terkena penyakit jantung.
Perlu Anda ketahui bahwa per 100 gram ceker ayam mengandung lemak jenuh sebesar 3,9 gram atau setara dengan 20 persen kebutuhan lemak jenuh per hari orang dewasa pada umumnya.
Selain itu, 100 gram ceker ayam juga mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau sebesar 28 persen dari kebutuhan kolesterol per hari orang dewasa pada umumnya.
Bagi Anda penggemar ceker ayam, disarankan untuk tidak makan ceker ayam (terutama kulitnya) terlalu sering dan banyak. Sebaiknya, konsumsi sumsum tulang ceker ayam karena bagian itulah terdapat banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Tips Jualan Agar Pemasukan Meningkat
by Admin 29 Jul 2024
Cara Mengatasi Penuaan Dini Akibat Diet Ketat
by Team 28 Apr 2022
Menjadi Food Blogger Internasional: Tips dan Tantangan
by Admin 13 Jul 2024