Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Indonesia saat ini tengah fokus terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Upaya yang dilakukan salah satunya adalah mengembangkan upaya terapi untuk berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit tidak menular lainnya. Seperti diketahui, sejak 1980an hingga saat ini, terapi kanker dilakukan melalui imunoterapi.
Walau begitu, meski sudah ada imunoterapi, penyakit kanker masih terus mengetahui masyarakat Indonesia. Keadaan ini diperparah dengan faktor risiko.
Faktor risiko tersebut di antaranya polusi udara, perilaku berisiko, stress serta gaya hidup masyarakat yang kurang sehat akibat mengonsumsi makanan berminyak maupun merokok.
Masyarakat perlu mengenali dan mengelola risiko kesehatan di lingkungannya yang dapat berpotensi menimbulkan penyakit menular maupun tida menular.
Seperti pengalaman pandemi covid 19, pengalaman yang sangat berharga bagi semua masyarakat Indonesia, untuk itulah kita perlu menerapkan pola hidup sehat, serta mengelola risiko kesehatan dan menghindari perilaku berisiko.
Upaya pencegahan dan edukasi akan bahaya penyakit tidak menular terus dailakukan oleh tenaga kesehatan dan juga berbagai pihak.
Jika masih ada masyarakat yang tidak aware atau masih tetap melakukan gaya hidup dan perilaku yang berisiko, maka upaya pengurangan risiko adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan.
Maka dari itu dokter dan tenaga kesehatan didorong untuk mempertimbangkan, mempelajari dan menggunakan pendekatan less risk dibandingkan dengan zero risk. Pada prinsipnya, pendekatan less risk ini membantu masyarakat mengenali secara sadar risiko dari kebiasaan yang dilakukan dan kemudian secara bertahao mengurangi risiko tersebut.
Pembarian vaksin, penggunaan masker ketika menumpang kendaraan umum, memakan makanan rendah garam dan gula, hingga produk tembakau alternative yang memiliki risiko lebih rendah dari rokok, merupakan contoh dari penanganan risiko atau pengurangan bahaya.
Langkah penanganan kesehatan lainnya baik secara promotif, preventif dan kuaratif yang dilakukan oleh dokter juga meruapakan bentuk dari pengurangan risiko.
Selain itu, dalam memberikan layanan yang semakin baik tentu dibutuhkan berbagai inovasi, terobosan, dan strategi agar layanan semakin tepat sasaran, tepat mutu, dan tepat waktu. Pendemi covid yang telah dialami mengajarkan banyak hal.
Skala pandemi yang demikian luar biasanya membawa pada kondisi yang sangat tidak menentu sehingga menimbulkan kreatifitas serta inovasi yang luar biasa dalam semua aspek kehidupan.
Ketahanan sistem kesehatan yang merata di seluruh Indonesia akan terwujud apabila semua pihak bersama-sama bekerja sama, melalui pafiwoha.org semua masyarakat dapat mengakses info lengkap tentang ahli farmasi dan layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.
Rekomendasi Tryout Online CPNS Paling Akurat dan Terpercaya
by Admin 16 Apr 2025
Apakah Benar Pertamina akan Bangkrut
by Team 16 Feb 2022
7 Tips Kecantikan dari K-Drama Agar Kulit Wajah Glowing
by Team 30 Jun 2022
6 Tips Sukses Jadi Mahasiswa Baru
by Admin 8 Agu 2024
Pentingnya Mengajarkan Anak Tentang Siapa Rabbmu?
by Admin 28 Nov 2022