Bukanlah rahasia lagi bahwa transformasi perkotaan di Indonesia telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Dari antara banyak wacana yang mengemuka, kemungkinan perubahan Balikpapan menjadikota metropolitan sebagaimana Jakarta menjadi perbincangan menarik. Visi ini ternyata tidak mustahil, terutama jika sosok Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memimpin negeri ini.
Anies Baswedan telah membuktikan kapasitasnya dalam memimpin dengan visi progresif di Jakarta. Dengan riwayat kepemimpinan yang dihormati tersebut, ada optimism bahwa perubahan serupa dapat diterapkan di kota minyak Balikpapan,dengan produksi mencapai 86 juta barrel per tahun dan memasok hingga 26% total kebutuhan bahan bakar minyak di Indonesia.
Balikpapan merupakan kota besar kedua setelah Samarinda, di Provinsi Kalimantan Timur, namun memiliki perekonomian terbesar di seluruh Kalimantan, dengan total PDRB pada tahun 2022 sebesar Rp127.325,67 miliar.
Data terkinidari BPS Kota Balikpapan menyebutkan bahwa pada tahun 2023, jumlah penduduk Kota Balikpapan mencapai 710.035 jiwa.Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, serta mencerminkan ketertarikan masyarakat dari luar kota untuk tinggal dan berkontribusi di Balikpapan.
Dari segi lapangan pekerjaan, kota ini memiliki mayoritas penduduk yang bekerja di sektor jasa sebesar 77,07 persen. Sementara sektor manufaktur menyerap tenaga kerja sebesar 20,05 persen, dan sektor pertanian hanya 2,88 persen. Fakta ini menandakan bahwa Balikpapan merupakan kota yang dominan dalam sektor jasa.
Melihat data tersebut, potensi Balikpapan sebagai kota metropolitan yang berkembang sebagaimana Jakarta bisa terwujud. Bahkan, hal ini tidak memerlukan biaya yang sebanding dengan pembangunan kota metropolitan baru. Mengapa demikian? Karena ini bukanlah upaya membangun dari nol, melainkan mengangkat kota-kota yang sudah eksis agar dapat setara dengan Jakarta.
Beberapa langkah yang akan diambil oleh pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam upaya transformasi Balikpapan:
Anies Baswedan, dikenal karena fokusnya pada pembangunan infrastruktur, berpotensi mengalirkan investasi besar kesektor ini di Balikpapan. Diperkirakan bahwa peningkatan jaringan transportasi akan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini.
Proyek-proyek besar seperti perluasan jalan, pengembangan transportasi publik, dan perbaikan sistem transportasi akan diarahkan untuk meningkatkan mobilitas penduduk. Ini akan berdampak pada konektivitas kota, membuka peluang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan aksesibilitas antar wilayah.
Selain itu, jika Jakarta punya JakLingko (Jakarta Lingko) yaitu sistem transportasi terintegrasi yang meliputi integrasi fisik, integrasi layanan, integrasi manajemen, maupun integrasi pembayarannya. Balikpapan akan memiliki BaLingko (Balikpapan Lingko). Lingko memiliki arti jejaring atau integrasi (Lingkonama sistem persawahan tanah adat di Manggarai, NTT).
Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal akan memperkuat posisi Balikpapan sebagai pusat ekonomi yang menonjol. Langkah-langkah untuk memperluas lapangan kerja, mendukung usaha kecil dan menengah, serta menarik investasi baru akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kota ini.
Selain itu, fokus pada pengembangan teknologi dan infrastruktur informasi dapat menciptakan peluang bisnis baru, mendorong perkembangan industri kreatif, dan memicui novasi di berbagai sektor di daerah sehingga tidak berpusat di Jakarta saja.
Di bawah kepemimpinan yang memperhatikan keberlanjutan, sektor pariwisata dan pelestarian lingkungan akan diberi penekanan. Berbagai destinasi wisata alam di sekitar Balikpapan akan dipromosikan secara lebih agresif untuk menarik perhatian turis domestik dan mancanegara.Terlebih Beruang madu yang menjadi ikon Kota Balikpapan, menjadikan daya tarik tersendiri.
Anies Baswedan dikenal akan perhatiannya terhadap keberlanjutan lingkungan. Implementasi kebijakan yang fokus pada pengelolaan limbah dan konservasi dapat meningkatkan kualitas lingkungan serta menarik minat wisatawan ke Balikpapan.
Pemerintahan inklusif yang memberdayakan masyarakat akan menjadi landasan dalam transformasi ini. Peningkatan akses pendidikan, pelayanan kesehatan, serta kesempatan partisipasi dalam pengambilan keputusan lokal akan meningkatkan kualitas hidup warga Balikpapan.
Tak ketinggalan, pembangunan sarana olah raga modern dan stadion bertaraf FIFA juga dipertimbangkan sebagai bagian dari transformasi ini.
Melalui keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan dan pemberian kesempatan yang lebih besar bagi perwakilan masyarakat dalam pengambilan kebijakan, transformasi kota ini diharapkan dapat berjalan lebih inklusif dan berkelanjutan.
Gagasan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk menaikkan level kota-kota yang sudah ada, bukan membangun satu kota metropolitan baru untuk kalangan tertentu, bisa terwujud dengan menerapkan pendekatan yang visioner ke Balikpapan.
Jika AMIN terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden, maka Balikpapan merupakan salah satu kota yang akan dinaikkan levelnya menjadi 40 kota metropolitan di Indonesia, dengan infrastruktur yang memadai, pertumbuhan ekonomi yang pesat, lingkungan yang terjaga, serta keterlibatan aktif masyarakat.
Potensi transformasi Balikpapan dan 40 kota-kota lainnya menjadi metropolitan sejajar dengan Jakarta memang menjanjikan. Harapannya, dengan kepemimpinan yang visioner, seperti AMIN, kota-kota ini akan menjadi pusat yang berkembang dengan keberlanjutan yang berkelanjutan.
5 Cara Memilih Bahan Hijab Sesuai Bentuk Wajah
by Team 30 Jun 2022
Program Bapak Ibu Peduli Anak Stunting di Kabupaten Boalemo
by Team 21 Jun 2024
Mengetahui Peranan Apoteker di Masyarakat
by Team 11 Jun 2024
6 Manfaat Bunga Rosella Jika Rutin Mengkonsumsinya
by Team 17 Jun 2022