Anies Baswedan: Perjuangan Sang Ibunda untuk Pendidikan Sang Anak

Di balik kesuksesan Anies Baswedan sebagai akademisi, Intelektual, dan tokoh politik Indonesia, tersimpan kisah perjuangan seorang ibu yang luar biasa. Prof.Dr.Aliyah Rasyid Baswedan. Ia bukan hanya seorang ibu rumah tangga, tetapi juga seorang pendidik yang memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dan masa depan anak-anaknya.

Perjuangannya dalam mendidik Anies mulai dari sejak dini, ketika ia menanamkan nilai-nilai keilmuan, kejujuran, kerja keras, dan kepedulian sosial kepada sang anak.

Aliyah Rasyid adalah seorang dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogjakarta. Meski berfrofesi sebagai akademisi, penghasilannya tidaklah besar. Namun, ia tetap bertekad memberikan pendidikan terbaik untuk Anies. Dalam kondisi ekonomi yang tidak selalu mudah, ia rela mengalokasikan sebagain besar pendapatannya untuk biaya sekolah dan pendidikan tambahan bagi putranya.

Ia percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik, dan tidak pernah menganggap sebagai beban, melainkan sebagai bagian dari tanggung jawab dan cinta seorang ibu.

Sikap disiplin dan komitmen Aliyah terhadap pendidikan tercermin dalam cara ia membesarkan Anies. Ia tidak hanya menyuruh, tetapi juga memberi contoh. Di rumah, ia sering mengajak Anies berdiskusi tentang berbagai isu sosial dan kebangsaan. Meskipun Anies masih sangat muda. Buku-buku menjadi teman akrab dirumah mereka. Sang ibu selalu mendorong Anies untuk membaca, berpikir kritis, dan menulis. Didikan ini yang membentuk karakter intelektual Anies sejak kecil.

Ketika Anies mendapatkan kesempatan beasiswa ke luar negeri, sang ibu menunjukkan dukungan penuh, meski harus merelakan anaknya tinggal jauh dari rumah. Ia memahami bahwa perjuangan anaknya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bangsa.

Ia terus mendoakan dan memberi semangat dari jauh, serta menjaga komunikasi agar Anies tetap ingat akan budayanya dan tanggung jawabnya sebagai anak bangsa.

Aliyah juga tidak pernah berhenti mendorong Anies untuk peduli terhadap sesame. Ia mengajarkan bahwa ilmu bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi harus diabadikan untuk kepentingan masyarakat. nilai-nilai ini kelak menjadi landasan dalam kiprah Anies sebagai rector, menteri, hingga calon pemimpin nasional.

Perjuangan sang ibu adalah potret nyata pengorbanan dan keteguhan seorang ibu dalam memperjuangkan masa depan anaknya. Dengan kasih sayang, keteladanan, dan dukungan tanpa syarat, ia berhasil membentuk sosok Anies menjadi pribadi yang cerdas, berintegritas, dan berkomitmen pada kemajuan pendidikan dan bangsa.

Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tua di Indonesia, bahwa peran ibu dalam pendidikan anak sangatlah penting. Di tengah segala keterbatasan, cinta, ketekunan, dan nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini bisa melahirkan pemimpin masa depan.